get app
inews
Aa Text
Read Next : Dua Bibit Siklon 93W dan 91S Terdeteksi BMKG, Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi!

BMKG Ungkap Potensi Siklon Tropis saat Nataru 2026

Selasa, 09 Desember 2025 | 06:07 WIB
header img
BMKG Deteksi Potensi Siklon Tropis saat Nataru 2026

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Potensi munculnya bibit siklon atau siklon tropis di bagian selatan Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 terdeteksi oleh  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan hal itu saat rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025). Ia mengungkapkan, ada fenomena atmosfer selama Nataru.

"Ada beberapa fenomena atmosfer yang aktif, yaitu dimulai dari Monsun Asia, Madden Julian Oscillation (MJO), kemudian gelombang atmosfer, dan adanya potensi bibit siklon atau siklon tropis, terutama nanti dominannya di bagian selatan wilayah Indonesia, La Nina lemah, dan IOD (Indian Ocean Dipole) negatif," ungkap Teuku.

Teuku mengatakan, fenomena atmosfer selama Nataru itu berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan, khususnya pada pekan kedua Desember 2025 hingga pekan pertama Januari 2026. Ia mengatakan, aktifnya gelombang Rossby dan Kelvin berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, dan Papua. 

"Serta MJO yang meningkatkan potensi hujan intensitas tinggi hingga sangat tinggi terutama Jawa, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi, Papua," tutur Teuku.

Pada periode Nataru, BMKG memantau adanya bibit siklon di sekitar wilayah Indonesia yang terus dimonitor Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG. 

"Yang pertama 93W di Laut Filipina, dalam 3 sampai 4 hari ke depan ini cenderung melemah. Harapan kita agar tidak terlalu banyak memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia," tutur Teuku.

"Selanjutnya di bagian selatan, ada bibit siklon 91S di Samudra Hindia Barat Sumatera. Sirkulasi siklonik ini juga terjadi di Barat Aceh dan juga di Barat Lampung, Kalimantan Barat, dan Laut Arafuru. Potensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan intensitas hujan di sekitar wilayah tersebut," katanya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut