JAKARTA, iNewsKarawang. id-Seorang siswa melaporkan gurunya ke polisi karena stres dengan pelajaran di sekolah. Videonya Viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di China baru-baru ini setelah rekaman CCTV di kantor polisi menunjukkan seorang anak sekolah membuat laporan sambil menangis.
Dilansir dari World of Buzz, Rabu (17/1/2024) siswa tersebut tidak melaporkan kejahatan keji apa pun yang dilakukan gurunya di sekolah.
Sebaliknya, hal itu terjadi karena anak tersebut terlalu stres dengan pelajarannya. Video yang dibagikan oleh Jiupai News ini mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi di sebuah kantor polisi di China Tengah, khususnya di Xiangyang di provinsi Hubei, China bulan lalu.
Dalam keterangannya, Jiupai News menyebutkan bahwa anak sekolah tersebut adalah seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang melapor ke polisi untuk melampiaskan tekanan besar yang diberikan orang tuanya terhadap sekolahnya.
Siswa tersebut menjelaskan bahwa orang tuanya mendorong agar prestasi akademiknya meningkat dengan mengirimkannya ke sekolah sepulang sekolah.
Dalam video tersebut, seorang anak yang mengenakan seragam sekolah mendatangi loket di kantor polisi dan mengatakan bahwa dia tidak ingin menghadiri kelas SPP lagi. Seorang petugas polisi kemudian terdengar bertanya kepada anak laki-laki itu.
"Pekerjaan rumah di pagi hari dan pelajaran di sore hari. Anda pasti sedang stres berat, kan?” tanya polisi tersebut. Setelah itu, anak laki-laki tersebut terlihat mulai menangis. Sementara seorang petugas polisi memberinya tisu yang kemudian dia gunakan untuk menyeka air matanya.
Seorang petugas polisi kemudian terdengar memberi tahu siswa tersebut bahwa prestasi akademiknya sangat bagus dan orang tuanya hanya ingin dia bekerja lebih keras.
Anak laki-laki tersebut kemudian berkata bahwa dia mendapat peringkat 8 di kelasnya yang terdiri dari 25 siswa, dan polisi tersebut memujinya, dengan mengatakan bahwa peringkat tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa. Video tersebut kemudian memperlihatkan anak laki-laki itu dan dua petugas polisi di sebuah meja. Di mana petugas polisi tersebut terlihat membimbingnya mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR).
Editor : Boby