Tragedi Berdarah! Penembakan di Universitas Praha 14 Orang Tewas dan 25 Terluka

JAKARTA,iNewsKarawang.id-Peristiwa penembakan di sebuah universitasdi Praha menewaskan 14 orang dan melukai 25 lainnya.

Peristiwa tersebut menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah modern Ceko.

Baca Juga

Tragis! 3 Orang Tewas dan 4 Terluka, Insiden Penembakan di Pusat Perbelanjaan Mewah

Polisi mengatakan pria bersenjata berusia 24 tahun itu juga ditembak setelah penembakan di Universitas Charles di pusat bersejarah ibu kota.

Staf universitas diminta untuk membuat barikade di dalam ruangan selama serangan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Petr Fiala mengatakan dia telah membatalkan pertemuan mendatang sehubungan dengan “peristiwa tragis” pada Kamis (21/12/2023).

Baca Juga

Tragedi Penembakan di Selandia Baru, 2 Orang Tewas 6 Orang Luka Luka

Penembakan dimulai sekitar pukul 15:00 waktu setempat (14:00 GMT) di gedung Fakultas Seni universitas di Jan Palach Square.

Rekaman dramatis kemudian muncul di media sosial menunjukkan beberapa orang melompat ke tempat aman dari salah satu tepian gedung beberapa lantai, dan suara tembakan juga terdengar.

Dalam video terpisah, kerumunan orang yang ketakutan terlihat meninggalkan kawasan yang populer di kalangan wisatawan.

Baca Juga

Kondisi Brigadir J Berdasarkan Hasil Autopsi Kepolisian

Dalam sebuah pengarahan pada Kamis (21/12/2023) malam, kepala kepolisian negara tersebut dan menteri dalam negeri mengatakan bahwa pria bersenjata tersebut adalah seorang mahasiswa di fakultas tersebut.

Mereka mengatakan pelaku berasal dari desa 21km (13 mil) di luar Praha. Ayah tersangka ditemukan tewas pada Kamis (21/12/2023) pagi. Motif pria bersenjata itu belum diketahui.

Informasi awal menunjukkan bahwa tidak ada petugas polisi yang terluka dalam serangan itu.

Baca Juga

2 Anggota Polisi Penembak Laskar FPI Divonis Bebas PN Jakarta

Polisi mengatakan mereka juga sedang mengembangkan teori bahwa pria bersenjata itu mungkin bertanggung jawab atas kematian dua orang pekan lalu di hutan dekat Praha.

Editor : Boby