Petani Tambak Dipusingkan Calo dan Langkanya Pupuk Subsidi, Omzet Menurun Drastis

KARAWANG, iNewskarawang.id - Imbas dari kelangkaan pupuk subsidi di Karawang, petani tambak menjerit, keluhkan omzet turun hingga 75 persen.
Masta, salah satu petani tambak di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang mengaku dirinya sudah hampir dua tahun mengalami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Bahkan, sangking sulitnya mendapatkan pupuk subsidi di Karawang, dirinya harus berebut dengan para petani padi demi mendapatkan pupuk subsidi.
"Sulit kang, sudah dua tahun kita kesulitan pupuk subsidi. Sampai berebut, bahkan dilapangan sampai ada bertengkar dengan petani lain demi mendapatkan pupuk subsidi itu," kata Masta saat dihubungi oleh reporter iNewskarawang.id, Selasa,(6/6/2023)
Tidak hanya itu, Ia juga mengatakan jika dampak dari kelangkaan pupuk subsidi di Karawang, dirinya harus memberi pupuk non subsidi yang harganya 9x lipat lebih mahal demi memenuhi kebutuhan tambaknya.
"Bayangin kang, biasanya kita terbantu dengan adanya pupuk subsidi yang harganya hanya sekitar Rp.240 Ribu per 1 kintal, kini kita harus membeli dengan harga lebih dari Rp.1 Juta per kintal," jelasnya
Dengan hal tersebut, dirinya merasa tercekik. Belum lagi ditambah dengan persoalan calo tambak, dimana para calo tambak itu membeli hasil tambak dengan harga yang sangat murah.
"Omzet turun lebih dari 75 persen. Belum lagi penjualan ikan yang di keruk oleh para calo tambak, makin tercekik kita," katanya.
Dari hal tersebut, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Perikanan Kabupaten Karawang bisa mendorong ketersediaan pupuk subsidi bagi petani tambak.
"Harapannya satu kang, tolong bantu petani tambak kecil kayak kita ini. Dan untuk Dinas Perikanan, tolong dorong pengadaan terkait pupuk subsidi bagi petani tambak di Karawang. Karena jujur, kita sudah tidak sanggup lagi dan hampir gulung tikar," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono