KOLAKA TIMUR, iNewsKarawang.id -Telah terjadi peristiwa pemukulan yang dialami Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka Timur, Herman Amin oleh bawahannya pada Rabu (5/4/2023). Peristiwa itu viral dan terekam video berdurasi 2.25 detik.
Informasi yang dirangkum MNC Portal, pemukulan Plt kadis tersebut dilakukan oleh Kabid Kebudayaan Dikbud Koltim, Muhtar Syamsuddin. Keributan keduanya bermula disaat sang kadis sedang menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat di ruangannya
Video durasi 2.25 detik itu memperlihatkan Muhtar tampak emosi dan sempat melontarkan beberapa kata kurang pantas terhadap Herman. Keributan itu disaksikan para pegawai di internal dinas setempat yang mencoba melerai keduanya.
Dalam video tersebut juga tampak Herman alami mimisan usai ditonjok Muhtar. Meski begitu, ia tetap tampak terlihat tenang hadapi Muhtar yang tersulut emosi.
Herman Amin saat dikonfirmasi via selular membenarkan aksi pemukulan tersebut. "Sedang pertemuan langsung masuk (Muhtar) sambil menendang pintu dan memukul saya,” ujarnya kepada MNC Portal.
Dikatakan, Muhtar melakukan itu karena tidak terimah terkait penggantian PPTK yang dilakukannya. Padahal kata dia, pergantian itu merupakan kewenangannya selaku pimpinan untuk menunjuk siapa yang dianggapnya pantas.
"Harusnya dia introspeksi diri dan bukan bertanya apa tupoksi saya," tutupnya.
Terkait aksi pemukulan tersebut, Kasat Reskrim Polres Koltim, Iptu Evi Afrianto mengatakan belum ada laporan terkait kasus pemukulan tersebut.
"Kami belum bisa memastikan sampai saat ini. Belum ada laporan ke polres terkait peristiwa tersebut," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu Kadis Kominfo Koltim, Nyoman Abdi kepada awak media mengatakan persoalan tersebut hanya mis komunikasi hingga tersulut emosi.
"Hanya mis komunikasi hingga tidak bisa mengontrol emosinya," katanya singkat.
Kasus tersebut saat ini dalam proses penanganan secara internal melalui Pj Bupati Koltim, Abdul Aziz. Belum ada informasi lebih lanjut terkait hasil dari mediasi kedua bela pihak yang terlibat perselisihan.
Editor : Boby