Kabar mengejutkan datang dari bintang Persija Jakarta, Makan Konate, yang berpisah dengan Persija. Pasalnya, dia diketahui baru setengah musim saja berseragam Persija.
Makan Konate menuliskan pesan emosionalnya lewat akun Instagram pribadinya, dia ijin pamit, resmi meninggalkan Persija Jakarta.
Sebelumnya, Konate tidak hadir pada sesi latihan Persija di Nirwana Park, Sawangan, Rabu 15 Juni 2022. Selain itu, nama Konate juga tidak terlihat dalam daftar pemain yang dibawa Persija ke Samarinda untuk melakoni turnamen Piala Presiden 2022.
Rumor mengenai hengkangnya Konate pun berembus kencang. Terlebih, Persija tengah dikait-kaitkan dengan gelandang Glasgow Celtic, Tom Rogic.
Kini, sudah jelas teka-teki mengenai situasi Konate di Persija. Pemain berusia 30 tahun itu sudah mengatakan sendiri bahwa dirinya akan berpisah dengan Persija.
Dengan sedih hati, saya mohon pamit, saya ucapkan terima kasih banyak untuk keluarga besar Persija Jakarta, teman-teman pemain, manajemen tim, presiden klub, tim pelatih, tim dokter dan Jakmania,” tulis Konate pada Instagram pribadinya, Kamis (16/6/2022).
“Saya mohon maaf kalau ada salah, waktu bersama Persija Jakarta terlalu sedikit, hanya setengah musim dengan teman-teman yang luar biasa,” tambahnya.
Dengan sedih, Konate mengatakan bahwa berpisah dengan Persija merupakan perkara sulit. Dirinya mengaku masih ingin menikmati atmosfer stadion dengan dukungan Jakmania seperti kala menghadapi Sabah FC awal Juni 2022.
"Ingin merasakan pertandingan dengan Jakmania dan Jak Angel di stadion langsung, tapi Allah punya rencana lain, saya harus terima dan hargai keputusan ini,” sambungnya.
“Insya Allah ada hikmahya utuk kita semua, saya berharap dan doa, Insya Allah kita semua sukses, sampai jumpa, Insya Allah,” ungkapnya.
Konate tampil 14 kali bersama Persija pada musim 2021-2022 silam. Eks penggawa Persib Bandung dan Arema FC itu membuktikan bahwa dirinya merupakan gelandang yang masih diberkati dengan insting mencetak gol.
Konate mencetak tujuh gol dan dua assist. Namun sayang, kebersamaan Konate dan Persija hanya berlangsung selama setengah musim.
Editor : Boby