Tekan Gizi Buruk dan Obesitas, Karawang Ajak Warga Terapkan Gaya Hidup CERDIK

Nurul Rahma Amalia
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah. Foto : iNewskarawang.id/Nurul Rahma Amalia

KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Masalah gizi buruk dan obesitas kini menjadi sorotan serius bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Selain stunting, peningkatan kasus kegemukan pada anak semakin terlihat dalam beberapa tahun terakhir, dipicu pola konsumsi tinggi gula dan miskonsepsi masyarakat terkait makanan bergizi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah mengungkapkan, salah satu faktor yang mendorong obesitas adalah penggunaan susu kental manis sebagai pengganti susu murni. Produk tersebut, yang mestinya hanya digunakan sebagai tambahan makanan, kerap diberikan pada anak sebagai minuman harian.

"Masih ditemukan masyarakat yang menganggap susu kental manis itu susu. Padahal gulanya tinggi sekali dan itu membuat anak-anak menjadi kegemukan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pola konsumsi yang tidak tepat beresiko membuat anak mengalami obesitas tipe pendek-gemuk, yaitu kondisi di mana anak bertubuh pendek tetapi kelebihan berat badan. Kondisi ini justru lebih sulit ditangani karena berkaitan dengan asupan karbohidrat dan gula berlebih yang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh. 

Selain obesitas, penanganan gizi buruk juga terus diperkuat. Dinkes Karawang telah menyiapkan 21 pos pemulihan gizi yang tersebar di puskesmas. Pos ini memberikan layanan pemeriksaan rutin, pemantauan pertumbuhan balita, hingga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita gizi buruk yang menjalani rawat jalan.

"Kalau ada balita dengan masalah gizi, masyarakat jangan sungkan datang ke puskesmas. Pemeriksaan gratis dan ada PMT yang dibagikan untuk membantu pemulihan," tegasnya.

Untuk pencegahan jangka panjang, pemerintah mendorong penerapan pola makan "Isi Piringku", yaitu porsi makan yang terdiri dari karbohidrat, lauk pauk, sayur, dan buah dengan komposisi seimbang. Edukasi terkait pengurangan konsumsi gula, garam, dan lemak juga terus digencarkan, mengingat banyak makanan kekinian yang memiliki kadar manis dan asin cukup tinggi. 

Tidak hanya itu, masyarakat juga diimbau menerapkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Program ini berisi enam pesan kunci yang dirangkum dalam akronim CERDIK: cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres. 

"Kalau kita menerapkan CERDIK secara konsisten, besar kemungkinan tubuh kita akan tetap sehat. Intinya, jaga asupan dan gaya hidup," pungkasnya.

Dinkes Karawang berharap peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi seimbang dapat menekan angka gizi buruk dan obesitas, sekaligus mendorong tumbuh kembang anak yang lebih baik di masa depan.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network