Bupati Aep Minta Kasus Dugaan Bullying di SMPN 2 Rawamerta Jadi Momen Evaluasi Bersama

Gelar Maulana Media
Bupati Aep Minta Kasus Dugaan Bullying di SMPN 2 Rawamerta Jadi Momen Evaluasi Bersama. Foto : inewskarawang.id/Gelar Maulana Media

KARAWANG, iNEWSKarawang.idBupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa kasus dugaan bullying di SMPN 2 Rawamerta yang menimpa SL (14) beberapa waktu lalu harus menjadi momentum evaluasi bersama agar kejadian serupa tidak terulang di Kabupaten Karawang.

Bupati Aep menyoroti bahwa dinamika pergaulan di sekolah terkadang menimbulkan tekanan psikologis bagi siswa.

"Kadang di lingkungan sekolah, ada saja anak yang merasa dipojokkan oleh teman-temannya. Hal-hal kecil yang dianggap bercanda bisa berdampak besar jika tidak dikendalikan,” ujar Bupati Aep saat melakukan koordinasi dengan Kepala Disdikpora Karawang dan pihak SMPN 2 Rawamerta, Senin (24/11/2025).

Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan tidak ada lagi siswa yang merasa takut, tertekan, atau enggan datang ke sekolah karena perlakuan dari teman sebaya.

"Kalau anak sudah sampai merasa tidak nyaman, takut, atau malu untuk datang ke sekolah, itu berarti ada yang harus kita benahi bersama. Saya kumpulkan pihak sekolah hari ini untuk memastikan semua proses berjalan benar,” tegasnya.

Aep mengaku telah meminta laporan lengkap dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang terkait perkembangan kasus SL, termasuk berbagai informasi yang sempat beredar di masyarakat mengenai dugaan perundungan.

"Saya sudah minta semuanya dicek dengan jelas. Kalau memang ada pergeseran informasi atau data yang kurang tepat, harus diluruskan. Kita ingin penyelesaiannya transparan dan sesuai prosedur,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan RSUD Karawang untuk memastikan kondisi SL mendapatkan perhatian maksimal.

"Sejak menerima informasi awal, saya langsung berkomunikasi dengan pihak rumah sakit agar kondisi SL ditangani dengan baik. Fokus utama kita adalah keselamatan dan pemulihan anak,” kata Aep.

Bupati juga meminta seluruh sekolah di Karawang memperketat pengawasan terhadap kegiatan siswa, termasuk pada jam istirahat dan aktivitas informal lainnya.

"Saya sudah instruksikan Kadisdikpora untuk memastikan para kepala sekolah dan guru lebih intens bertanya serta memantau keadaan muridnya setiap hari. Kalau ada anak yang terlihat takut atau tidak nyaman, harus langsung ditangani,” ujarnya.

Aep menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian.

"Kalau sudah masuk ranah hukum, biarkan pihak kepolisian bekerja sesuai kewenangannya. Tugas kita adalah memastikan lingkungan pendidikan tetap aman, nyaman, dan kondusif,” pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network