JAKARTA, iNewsKarawang.id-Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, PT Angkasa Pura Indonesia mencatat sebanyak 32 penerbangan rute domestik dan internasional dibatalkan. Terdiri dari 17 keberangkatan dan 15 kedatangan atau pendaratan yang dibatalkan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"17 penerbangan dibatalkan akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Terdiri dari 12 keberangkatan internasional dan 5 keberangkatan domestik yang dibatalkan karena aktivitas erupsi,"ungkap PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Wahyudi menjelaskan,12 penerbangan tersebut terdiri atas 3 penerbangan dari Singapura, Melbourne (2), Brisbane (2), Adelaide (1), Sydney (1), Pudong (1), Auckland (1), dan Delhi (1). Sementara itu, 5 keberangkatan domestik yang terdampak adalah 4 rute Labuan Bajo dan 1 rute dari Semarang.
Sedangkan untuk kedatangan, hingga saat ini terdapat 13 penerbangan internasional dan 2 penerbangan domestik yang dibatalkan keberangkatannya oleh maskapai. Adapun 13 rute internasional tersebut meliputi Melbourne (3 penerbangan), Brisbane (2), serta masing-masing satu dari Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi. Sementara itu, dua penerbangan kedatangan dari Labuan Bajo juga turut terdampak.
Atas peristiwa alam yang berdampak pada sejumlah jadwal penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang berupa pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route).
"Kami senantiasa memperbarui perkembangan situasi ini dengan berkoordinasi dengan pihak terkait dan berharap kondisi dapat segera normal kembali," kata Wahyudi, Rabu (18/6/2025).
Wahyudi menambahkan, masyarakat yang terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki dapat mengunjungi helpdesk yang berlokasi di lantai 2 terminal internasional. Sementara untuk penerbangan domestik, layanan tersedia di pusat pelayanan maskapai di area lobi keberangkatan domestik.
"Helpdesk ini berfungsi untuk memfasilitasi penumpang yang ingin mencari informasi status penerbangannya, serta sebagai area bagi penumpang untuk melakukan proses pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route) dengan maskapai," pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait
