Catatan Disdikpora: Angka Anak Tidak Sekolah di Karawang Tinggi

Gelar Maulana Media
Catatan Disdikpora: Angka Anak Tidak Sekolah di Karawang Tinggi. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Karawang masih tergolong tinggi. Hasil verifikasi terakhir Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) hingga akhir Desember 2024, tercatat ada 17.619 Anak Tidak Sekolah.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Disdikpora Karawang, Sutarman mengungkapkan, jumlah tersebut hasil dari pendataan langsung Disdikpora Karawang di 297 Desa dan 12 Kelurahan dari 30 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang.

“Dari hasil verifikasi, mayoritas ATS berasal dari jenjang SMP. Ada yang putus sekolah, belum pernah sekolah, atau sudah lulus tapi tidak melanjutkan,” ungkap Sutarman, Selasa (20/5/2025).

Sutarman menjelaskan, faktor penyebabnya beragam, ada yang sudah bekerja, menikah muda, tidak mampu secara ekonomi, hingga yang sudah lulus tapi datanya belum diperbarui.

"Kemudian ada juga yang belum update Kartu Keluarga (KK) nya, walaupun sudaj lulus SMA ketika KK belum terupdate otomatis dia terdeteknya belum melanjutkan atau lulusan SMP," jelasnya.

Lebih lanjut kata Sutarman, dari total 17.619 ATS, hingga Mei 2025 sebanyak 3.150 anak kini sudah mengikuti pendidikan kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di jenjang paket A, paket B, paket C.

Mengatasi hal tersebut, Pemkab Karawang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengupayakan dimulai dengan wajib update Kartu Keluarga (KK).

"Selanjutnya jika data fix sudah didapatkan, dengan melibatkan pemerintah Desa/Kecamatan melakukan pendekatan persuasif agar anak melanjutkan bersekolah kembali di PKBM," paparnya.

Selain itu, Pemkab Karawang juga menggelontorkan bantuan biaya pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besarannya mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp1,8 juta per anak, tergantung jenjangnya.

"Lalu kami berdampingan juga dengan Dinas Sosial melalui petugas Program Keluarga Harapan (PKH) agar data anak tersebut masuk ke dalam bantuan pemerintah." kata Sutarman.

Disdikpora Karawang terus menargetkan kenaikan Angka Partisipasi Sekolah (APS) apalagi saat ini program penanganan ATS masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Bupati Karawang.

"Program tersebut masuk ke dalam program prioritas 100 hari kerja Bupati, kami berkolaborasi dengan berbagai OPD akan terus menekan angka partisipasi sekolah agar terus naik," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network