Viral Usai Ikut Pelatihan di Barak Militer, Siswa Nakal Ini Nangis Sujud ke Ibunya

Wiwie Heriyani/Boby
Viral Siswa Nakal Nangis Sujud ke Ibunya Usai Ikut Pelatihan di Barak Militer. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Sebuah video memperlihatkan momen haru usai seorang siswa menyelesaikan pelatihan disiplin ala militer dalam program pembinaan yang digagas oleh tokoh Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Video tersebut viral di media sosial. 

Video tersebut memperlihatkan  seorang remaja laki-laki yang sebelumnya dikenal bandel dan kerap membuat ulah di sekolah, tiba-tiba berlutut sambil menangis dan memeluk ibunya yang datang menjemputnya di barak pelatihan.

Dengan air mata bercucuran, siswa tersebut meminta maaf atas sikap dan perilaku buruknya selama ini.  Sang ibu yang tak kuasa menahan haru langsung memeluk erat putranya. Tangis keduanya pun pecah, menyentuh hati banyak orang yang menonton video tersebut.

Program pelatihan yang digagas Dedi Mulyadi ini memang sempat menuai pro dan kontra. Namun momen emosional ini menjadi bukti kuat bahwa pendekatan disiplin keras, bila dilakukan dengan nilai-nilai kemanusiaan, bisa memberikan perubahan nyata dalam perilaku remaja.

“Dulu saya cuma mikirin diri sendiri. Sekarang saya sadar, ibu sudah terlalu banyak berkorban,” ujar siswa itu dalam video yang diunggah ke media sosial, salah satunya viral di akun Instagram @rumpi_gosip. 

Netizen pun ramai memberikan pujian. Tak sedikit yang menyebut metode ini lebih berdampak ketimbang hukuman formal atau hanya nasihat biasa. 

Bahkan, tagar #KPAILihatIni sempat trending di media sosial, dengan banyak warganet meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk tidak serta-merta mengkritisi program pembinaan yang terbukti berhasil menyentuh hati anak-anak bermasalah.

“KPAI, tolong lihat ini. Kadang anak-anak memang butuh disentuh jiwanya lewat kedisiplinan, bukan hanya dibiarkan atas nama ‘perlindungan anak’,” tulis salah satu akun X (Twitter).

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pendekatan militer bukan untuk menyiksa, melainkan untuk membentuk karakter tangguh dan empati. 

“Kita ingin anak-anak ini kembali menjadi cahaya bagi keluarganya,” ujarnya dalam wawancara terbaru.

Kini, program ini semakin mendapat dukungan luas dari masyarakat dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa dalam menangani remaja bermasalah.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network