Truk Sedot WC Diduga Buang Limbah Tinja ke Aliran Sungai, Warga Ngeluh Bau Hingga Kedalam Rumah

Gelar Maulana Media
Truk Sedot WC Diduga Buang Limbah Tinja ke Aliran Sungai, Warga Ngeluh Bau Hingga Kedalam Rumah. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Sebuah truk sedot WC diduga membuang limbah tinja secara sembarangan ke Sungai Kocon, Dusun Krajan II, Desa Tegal Sawah, Kecamatan Karawang Timur.

Agus (34), salah satu warga yang tinggal di dekat aliran Sungai Kocon mengungkapkan, praktik ini telah berlangsung selama dua bulan terakhir, ia mengatakan bau menyengat dari limbah yang dibuang ke sungai sangat mengganggu, bahkan hingga masuk ke dalam rumah.

"Sudah dua bulan ini terjadi. Baunya sangat menyengat, apalagi saat truk lewat. Mungkin sekarang belum terasa dampaknya, tapi dalam jangka panjang pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan," ujar Agus kepada iNEWSKarawang.id, Selasa (25/3/2025).

Menurut Agus, sungai Kocon ini sering dipakai sebagai aliran air pertanian dan pesawahan warga, ia dan warga lain sudah berulang kali mengadu kepada aparatur desa, namun hingga kini belum ada tindakan tegas.

"Aliran sungai ini sering dipakai oleh warga untuk mengairi pertanian dan sawah, kami sudah sering komplain, tapi selalu diabaikan. Hanya didengar, tapi tidak pernah ada jawaban atau tindakan," keluhnya.

Saat tim iNEWSKarawang.id menelusuri lokasi pada Selasa, (25/3/2025), ditemukan sebuah truk sedot WC tengah membuang limbah ke Sungai Kocon. Ketika dikonfirmasi, Wito, sopir truk tersebut, mengaku hanya menjalankan perintah dari pemilik usaha.

"Saya cuma menjalankan perintah bos, ini usaha perorangan. Setahu saya, izin usaha ini sudah ada dari pemerintah desa,"kata Wito.

Ia juga menjelaskan bahwa kapasitas mobil sedot WC yang dikendarainya mencapai 3.000 liter. Selain itu, di Dusun Benggol, tempat usahanya berasal, terdapat beberapa pengusaha lain yang melakukan aktivitas serupa.

"Satu mobil kapasitasnya 3.000 liter. Bos saya punya sekitar empat sampai lima mobil. Lagipula, bukan hanya kami yang menjalankan usaha ini di Dusun Benggol,"tambahnya.

Warga berharap ada tindakan dari pihak berwenang untuk menghentikan praktik ini demi menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network