KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Sebanyak 1.500 ijazah milik alumni SMK Bina Karya (BK) 1 Karawang masih tertahan di sekolah akibat tunggakan biaya pendidikan yang mencapai miliaran rupiah.
Kepala Tata Usaha (TU) SMK Bina Karya 1 Karawang, Ai Nurjanah, mengungkapkan bahwa ijazah tersebut milik alumni dari angkatan 1999 hingga 2025.
Lebih lanjut, Kata Ai, Nilai tunggakan per siswa bervariasi, berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 8 juta, dengan total keseluruhan mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 7 miliar.
“Tunggakan ini berasal dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang bangunan yang harus dibayarkan siswa saat kelas 10. Saat ini, besaran SPP Rp 250 ribu per bulan, sementara uang bangunan dibayarkan sekali di awal,” jelas Ai kepada iNEWSKarawang, Jumat (7/2/2025).
Pihak sekolah, kata Ai, masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait solusi penyelesaian tunggakan tersebut.
"Kalau pihak kami menunggu keputusan Pemprov, skemanya mau seperti apa, mau dibayarkan oleh Pemprov ya alhamdulillah, kami ikuti saja," imbuhnya.
Sementara itu, kata Ai,bagi alumni yang ingin mengambil ijazah, pihak sekolah memberikan opsi untuk menandatangani surat perjanjian cicilan tunggakan.
Namun, dalam praktiknya, banyak alumni yang telah mengambil ijazah dengan perjanjian cicilan, tetapi tidak memenuhi kewajibannya.
“Banyak yang sudah mengambil dengan skema perjanjian cicilan atau hanya meminjam ijazah untuk melamar pekerjaan, tapi banyak juga yang setelah itu tidak mengembalikan atau mencicil,” tuturnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait