Sepekan Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Hektare Sawah di Cibuaya Gagal Panen, Distan Jamin Asuransi

Iqbal Maulana Bahtiar
Sepekan Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Hektare Sawah di Cibuaya Gagal Panen, Distan Jamin Asuransi. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Sepekan diguyur hujan lebat, puluhan hektare area persawahan di Desa Kalindung Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang terendam banjir hingga menyebabkan petani gagal panen

Salah satunya dialam oleh Anta (46) salah satu petani di Desa Kalindung Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. 

Dikatakannya, lahan persawahan miliknya itu sudah 5 hari tergenang air yang menyebabkan sebagian tanaman padinya mengalami gagal panen.

"Ya terpaksa kita panen paksa. Gabah yang di panen pun kedapatan busuk karena terendam air. Belum lagi adanya hama," kata Anta, Selasa,(4/2/2025).

Anta juga mengeluhkan, dampak dari gagal panen tersebut menyebabkan penurunan omzet hampir 40 persen. Ditambah lagi, proses pengeringan yang memakan waktu karena musim hujan.

"Ya turun. Kita biasanya juga gabah kering yang dakar airnya rendah. Harga kalau yang kesat Rp. 6700 per Kilogram, kalau yang basah sekitar 4000 per Kilogram," ujarnya.

Dengan persoalan tersebut, Ia berharap Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang bisa memberikan solusi.

"kita sudah lapor ke PPL setempat, tapi malah seakan-akan menyalahkan alam. Ya kita mohon lah ada solusi terbaik, agar tidak merugi dan terlalu besar dampaknya," tuturnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala DPKP Karawang, Rohman menyampaikan bahwa segala kerugian yang dialami petani karena faktor cuaca dan hama akan dicover Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

"Infokan dulu ke PPL. Kalau belum terdaftar AUTP akan kita bantu untuk prosesnya. Kita juga akan memberikan bantuan benih bagi petani yang mengalami gagal tanam," kata Rohman saat ditemui di Kantor BPKAD Karawang, Selasa,(4/2/2025).

Rohman juga mengatakan jika pihaknya siap membantu untuk mengerahkan alat berat jika ada saluran tersier yang mengalami pendangkalan.

"Laporkan aja dulu, atau langsung datang. Nanti kita berkoodinasi denga dinas terkait untuk mengerahkan mobil beko untuk mengeruk sedimennya," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network