KARAWANG, iNewsKarawang.id - Sebanyak 915 warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, terdampak banjir. 47 diantaranya balita dan bayi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani saat ditemui pewarta, Kamis,(28/11/2024).
Yosi menjelaskan bahwa banjir yang melanda sejak Rabu malam ini merendam dua kampung, yakni Kampung Pangasinan dan Kampung Kampek. Sebanyak 228 rumah dengan 313 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Korban terdampak mencakup 36 balita dan 11 bayi.
“Air mulai naik sejak malam. Kedalamannya bervariasi, dari 50 cm hingga mencapai 150 cm di beberapa titik. Para warga sudah dievakuasi ke tempat aman, seperti mushola, masjid, PAUD, rumah bidan, warung, dan rumah warga lainnya yang tidak terkena banjir,” ujar Yosi.
Menurutnya, sebagian warga bahkan langsung mengungsi tanpa menunggu bantuan, mengingat banjir seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.
"Mereka sudah terbiasa, jadi begitu air datang, langsung bersiap. Sekolah juga diliburkan,” tambahnya.
Sementara itu, Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Telukjambe Barat, Kaming, mengatakan bahwa air mulai merendam rumah warga sekitar pukul 11.00 malam. Evakuasi dimulai dua jam kemudian dengan mengutamakan anak-anak dan lansia.
“Tiga perahu dikerahkan untuk menyelamatkan warga. Ada 18 petugas gabungan dari BPBD Karawang, HIPMI, TNI, dan Polri yang turun membantu evakuasi,” jelas Kaming.
Meski hujan diprediksi mulai reda, tim gabungan tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan akibat hujan lokal. Bantuan logistik seperti makanan dan kebutuhan pokok telah didistribusikan oleh aparat desa kepada warga terdampak.
“Kami standby 24 jam untuk memastikan keamanan warga. Walaupun tren hujan menurun, kami tidak bisa lengah,” tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait