KARAWANG,iNewskarawang.id - Setelah melalui serangkaian pembicaraan, pihak Rumah Sakit Hastien Karawang dan keluarga pasien A (63), warga asal Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, akhirnya mencapai kesepakatan damai.
Pertemuan ini dilaksanakan dengan penuh kehangatan dan mengakhiri kesalahpamahan yang sempat terjadi sebelumnya.
Business Development Manager RS Hastien Karawang, Ramdoni mengatakan jika, pertemuan tersebut terjadi pada 12 September 2024, lalu.
Lanjutnya, saat itu direktur RS Hastien didampingi kuasa hukum menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian A yang meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RS Hastien.
Selain itu, Ia juga menegaskan bahwa tim medis telah berupaya maksimal untuk menyelamatkan A, namun takdir berkata lain.
"Kami sudah melakukan segala upaya medis yang diperlukan, tetapi Tuhan berkehendak lain. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ujar Doni, Kamis,(3/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, kata Doni, H. Asep, anak pertama dari almarhum A, menyatakan kesediaannya untuk memaafkan pihak rumah sakit. H. Asep mengakui bahwa kematian orangtuanya adalah takdir. H. Asep juga menandatangani kesepakatan untuk tidak mempermasalahkan lagi kejadian tersebut.
“Waktu itu, dia menyampaikan juga, pihaknya sekeluarga menerima ini sebagai ketetapan dari Yang Maha Kuasa,” kata Doni menyampaikan apa yang waktu itu disampaikan H.Asep.
Momen emosional terjadi ketika kedua belah pihak berpelukan dan berjabat tangan hangat, menandai akhir dari kesalahpahaman yang sempat terjadi. Pertemuan tersebut diakhiri dengan suasana penuh haru, di mana semua pihak berkomitmen untuk melangkah ke depan dengan damai.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang berlarut-larut dan hubungan antara RS Hastien Karawang dengan keluarga almarhum A tetap baik.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait