KARAWANG, iNewskarawang.id - Kekeringan panjang yang melanda Kabupaten Karawang mengguncang kehidupan ribuan warga. Selama dua bulan terakhir, sekitar 7.850 jiwa di 10 desa yang tersebar di lima kecamatan menghadapi tantangan besar akibat terbatasnya akses air bersih.
Masyarakat di Desa Mulangsari, Kertasari, Jatilaksana, Tamanmekar, Wanakerta, Wanajaya, Wanasari, Parung Mulya, Curug, dan Kutalanggeng kini harus bergantung pada bantuan air bersih dari pemerintah dan pihak terkait.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, menceritakan betapa situasi ini telah memicu siaga intensif.
"Kami sudah hampir dua bulan menghadapi kekeringan di beberapa wilayah, terutama di bagian selatan yang berbukit-bukit. Distribusi air bersih terus kami lakukan," katanya dalam wawancara, Jumat (30/8/2024).
"Hingga saat ini, BPBD telah menyalurkan sekitar 166.000 liter air bersih, dengan bantuan dari PMI dan Perumdam Tirta Tarum," Tambahnya.
Setetes Air Harapan di Tanah Tandus
Fenomena kekeringan ini bukanlah hal baru bagi masyarakat Karawang. Di daerah yang sebagian besar wilayah selatannya merupakan daerah pegunungan dengan tanah yang berbatu, air bersih selalu menjadi barang langka saat kemarau panjang tiba.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat yang telah menyediakan dana untuk pengeboran sumur, harapan tetap ada. Namun, sampai solusi permanen ditemukan, Mahpudin dan timnya tetap berjuang di garis depan, memastikan bahwa setiap tetes air yang dikirimkan dapat memberikan secercah harapan bagi mereka yang terdampak. Meskipun hanya bermodalkan 2 armada pengangkut air berkapasitas 3.000 dan 5.000 liter.
Di balik semua upaya itu, kekeringan di Karawang bukan hanya masalah teknis yang dapat diselesaikan dengan distribusi air atau pengeboran sumur. Ini adalah tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk menemukan solusi jangka panjang agar setiap musim kemarau tidak lagi menjadi ancaman serius bagi ribuan warganya.
"Jika pengeboran belum berhasil, kami berharap ada penambahan armada untuk meningkatkan distribusi air ke daerah-daerah terdampak," ujarnya.
Selain distribusi air bersih, BPBD Karawang juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penghematan air. "Kami lakukan sosialisasi bersama PMI dan Tirta Tarum agar warga lebih bijak dalam menggunakan air, terutama di saat-saat seperti ini," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait