KARAWANG, iNewskarawang.id - Hujan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, namun saat musim hujan melanda ada sebagian dari masyarakat Kabupaten Karawang di wilayah wilayah tertentu menganggap hujan ini menjadi suatu permasalahan.
Beberapa wilayah di Kabupaten Karawang mengalami banjir yang menyebabkan masyarakat di daerah tersebut diharuskan mengungsi.
Seperti halnya di daerah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Setiap tahunnya daerah tersebut selalu mengalami banjir ketika musim penghujan.
Bukan hanya pemukiman warga yang terdampak banjir, ada juga sekolah-sekolah yang terdampak hingga hal tersebut menyebabkan pelajar (siswa dan siswi) tidak dapat mengikuti pembelajaran dikarenakan sekolah yang terendam banjir.
Kepala Bidang pendidikan dasar, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga, Yanto mengimbau kepada para pihak sekolah yang terdampak banjir untuk mengutamakan keselamatan siswa dan arsip-arsip penting lainnya.
"Pertama-tama utamakan keselamatan siswa, kemudian selamatkan arsip-arsip penting seperti kesehatan dan keselamatan siswa sesuai keberadaan dilapangan. Dan mohon untuk selalu koordinasi dengan pihak Disdikpora dan korwil kabid." Jelasnya, Rabu 17 Januari 2024
Ia juga mengatakan, bahwasannya ketika sekolah terdampak banjir kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan agar siswa tidak tertinggal materi pelajaran, dengan catatan juga melihat situasi dan kondisi.
"Kegiatan belajar harus tetap berjalan, entah itu offline maupun online agar siswa tidak tertinggal materi pembelajaran. Tergantung kepada pihak sekolah juga mau mengadakan pembelajar seperti apanya." Tegasnya.
Kendati demikian, imbauan kepada pihak sekolah yang terdampak banjir di Karawang, agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan para siswa dan siswi agar tetap dapat melaksanakan kegiatan belajar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Karangligar, Anam mengatakan untuk saat ini, pembelajar berjalan normal karena air sudah surut dan hujan sudah mulai jarang.
Namun Menurut BMKG, puncak musim hujan 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024.
Atas hal itu, pihak sekolah akan tetap waspada akan adanya banjir susulan dikarenakan curah hujan yang tidak menentu.
"Kami juga dari pihak sekolah selalu memberikan himbauan kepada murid murid untuk tetap waspada, namun jangan panik dan jangan patah semangat. Mental ga boleh surut, harus semangat dan tetap kuat untuk mencapai cita-cita dimasa yang akan datang," ujarnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait