JAKARTA, iNewskarawang.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya beranggotakan laki-laki tapi juga wanita.
Namun sejumlah jenderal TNI wanita masih aktif bertugas di militer. Dua di antaranya kini menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Hal ini berdasarkan data 2022, prajurit TNI diperkirakan sebanyak 444.133 orang. Dari jumlah itu, 8.850 atau sekitar 2% di antaranya adalah wanita.
Khusus untuk prajurit perempuan di TNI AD disebut Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat). Adapun di TNI AU dikenal dengan Wara (Korps Wanita Angkatan Udara) dan di TNI AL disebut Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut).
Menurut sejarahnya, pembentukan Kowad diinisiasi oleh Asisten 3 Personel KSAD Kolonel Dr Sumarno pada 1959. Waktu itu ia mengusulkan penggunaan tenaga militer wanita untuk bidang-bidang penugasan yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, kesabaran, dan sifat keibuan lainnya.
Gayung bersambut, usulan itu diterima. Panglima TNI AD (Pangad) mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1056/12/1960 tertanggal 21 Desember 1960 tentang Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Meski SK ditandatangani tanggal 21 Desember tapi Hari Kowad ditetapkan 22 Desember berbarengan dengan Hari Ibu.
Dalam perjalanannya, banyak wanita yang kemudian berkarier di militer. Bahkan beberapa di antaranya memiliki karier cemerlang dan berhasil meraih pangkat jenderal. Siapa saja mereka?
Berikut ini jenderal TNI wanita yang masih aktif di militer hingga saat ini:
1. Brigjen TNI Winarni, SM
Winarni adalah satu satu jenderal TNI wanita yang masih aktif di militer. Dia menjabat sebagai Staf Khusus KSAD sejak 21 Januari 2022 hingga saat ini.
Jenderal bintang 1 ini awalnya kuliah di UPN Veteran Jakarta dan lulus pada 1986. Ia kemudian mengikuti Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepamilsuk) ABRI dan mengambil kecabangan Korps Ajudan Jenderal (Caj).
Winarni meniti karier militer sebagai Pama Ditajenad setelah lulusa dari Sepamilwa ABRI pada 1988. Ia pernah ditugaskan di Kodam VI/Tanjungpura sebagai Pama Ajendam, Paur Simindiaga Ajendam, dan Kaur Siminperspra Ajendam. Setelah itu Winarni dipindah ke Kodam III/Siliwingi menjadi Kainfolahtadam, Kaajendam, dan Staf Ahli Pangdam. Pada 2016, ia ditarik menjadi Paban III/Jemen Srenad.
Kariernya terus menanjak. Winarni ditunjuk menjadi Komandan Pusat Pendidikan (Danpusdik) Kowad pada 2019. Setahun kemudian dipindah menjadi Widyaiswara Bidang Manajemen Akmil. Sejak 2022 hingga saat ini, Winarni bertugas sebagai Staf Khusus KSAD.
2. Brigjen TNI Dr Tetty Melina Lubis, SH, MH
Selanjutnya ada nama Tetty Melina Lubis, jenderal TNI wanita yang masih aktif di militer. Sejak 29 Maret 2023, ia menjabat sebagai Pa Sahli Tk II KSAD Bidang Indag.
Setelah meraih gelar Sarjana Hukum Universitas Jambi pada 1991, Tetty mengikuti Sepawamil (saat ini disebut Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI). Sesuai latar belakang pendidikannya, ia mengambil kecabangan Korps Hukum (Chk).
Tetty Melina Lubis terus mengembangkan keilmuan di bidang hukum. Ia melanjutkan pendidikan S2 Magister Hukum Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM dan S3 Hukum Universitas Jayabaya.
Sejumlah jabatan pernah diemban Tetty. Antara lain Kadepbandukkum Pusdikkum, Kakundam III/Siliwangi, Danpusdik Kowad, Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad), dan saat ini menjadi Pa Sahli Tk II KSAD Bidang Indag.
3. Brigjen TNI dr Dewi Puspitorini, SpP, MARS, MH
Dewi Puspitorini juga masuk dalam jajaran Jenderal TNI wanita yang masih aktif di militer. Saat ini dia merupakan Dokter Ahli Bidang CVC Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
Lulusan Kedokteran Umum Universitas Indonesia (UI) 1991 ini masuk militer setelah mengikuti Sepamilsuk ABRI kecabangan Korps Kesehatan (CKM). Dewi mendapatkan gelar Dokter Spesialis Paru dari universitas yang sama pada 2005. Ia melanjutkan pendidikan Master untuk Kajian Administrasi Rumah Sakit di UI dan lulus pada 2013.
Sebagai seorang Kowad, Dewi Puspitorini pernah menduduki sejumlah jabatan. Dimulai dari Pama Ditkesad pada 1992 kemudian Pama Kesdam Jaya. Selanjutnya hingga saat ini dia di RSPAD Gatot Soebroto antara lain sebagai Kanit Instalasi Paru, SMF Gol IV/Kol Depatemen Kulit dan Kelamin, Sub SMF Gol IV/Kol Neuromaskuler Instalasi Rehab Medik, Dirprofnakes, dan terakhir sebagai Dokter Ahli Bidang CVC.
4. Brigjen TNI Dr dr Dian Andriani Ratna Dewi, SpKK, MBiomed, MARS, FINSDV
Dian Andriani Ratna Dewi juga salah satu Jenderal TNI wanita yang masih aktif di militer. Sejak 26 April 2021, ia mengemban amanat sebagai Komiter Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto.
Wanita kelahiran Bandung, 3 Juni 1966 ini bergabung militer melalui Sepamilsuk ABRI II (1989). Setelah lulus, Dian ditempatkan sebagai Pama Kesdam IV/Diponegoro. Beriringan waktu, ia juga menyelesaikan pendidikan S1 dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) sekaligus Sussarcabkes pada 1992.
Dian pun kemudian ditunjuk menjadi Dokter Denkes Paspampres. Setelah lima tahun, ia kemudian mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Universitas Indonesia (UI). Usai lulus pada 2022, Dian ditempatkan menjadi Kanit UGD Rumkit Tk II MRM Kesdam Jaya.
Cukup lama Dian berkarier di Rumah Sakit Tingkat II Mohamad Ridwan Meuraksa (MRM) Kesdam Jaya. Beberapa jabatannya antara lain Kasubintalwatnap, Kasubdep Penykit Kulit dan Kelamin, Kainstaldik, Warumkit, Kepala Komite Medik, dan Kepala Rumah Sakit Tk II MRM Kesdam.
Pada 2019, penyandang gelar S2 Ilmu Biomedik FK UI ini dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto menjadi Kadep Panyakit Kulit dan Kelamin. Dan sejak 2021, Dian yang juga lulusan S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI itu menjabat sebagai Komite Etik Perumahsakitan RSPAD.
5. Brigjen TNI Faridah Faisal, SH, MH
Kemudian ada nama Faridah Faisal dalam daftar jenderal TNI wanita yang masih aktif. Perempuan kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 23 Juni 1968 itu saat ini menjabat sebagai Kepala Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.
Faridah mengikuti Sepamilsuk setelah merampungkan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar pada 1991. Sesuai disiplin ilmunya, ia mengambil kecabangan Korups Hukum (Chk).
Jabatan militernya diawali sebagai Pama Kumdam VII/Wirabuana. Faridah cukup lama bertugas di Kodam VII/Wirabuana hingga 2004. Selanjutnya ia banyak bertugas di Pengadilan Militer (Dilmil) dari mulai Makassar, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Saat ini penyandang gelar Master Hukum Unhas ini menjabat sebagai Kapala Pengadilan Militer Tingkat II Jakarta.
6. Brigjen TNI Dra Maria Immaculata Suparni, MMSI
Jenderal TNI wanita yang masih aktif di militer selanjutnya adalah Maria Immaculata Suparni. Dia saat ini menjabat Staf Khusus KSAD.
Saat kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM), Suparni mendaftar Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepamilsuk) ABRI. Ia mengambil kecabangan Koprs Ajudan Jenderal (Caj). Setelah meraih gelar sarjana dari FMIPA UGM dan bergabung ke ABRI, ia ditempatkan di Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD.
Selanjutnya Suparni yang menyandang gelar Magister Manajemen menempat sejumlah jabatan startegis. Antara lain Kepala Ajudan Jenderal Daerah Militer VII/Wirabuana, Danpusdik Kowad, dan Pa Sahli Tk. II LH Sahli Bidang Wassus dan LH Panglima TNI. Sejak 31 Mei 2023 dia diangkat menjadi Staf Khusus KSAD.
7. Brigjen TNI dr Eny Ambarwati, SpPD, MARS, FINASIM
Daftar terakhir jenderal TNI wanita yang masih aktif adalah Eny Ambarwati. Sejak 29 Maret 2023 mengemban amanat sebagai Dokter Ahli Bidang Traumalogi RSPAD Gatot Soebroto.
Dokter Spesialis penyakit dalam ini sebelumnya menjabat Kainstalasi Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait