KARAWANG, iNewskarawang.id - Mantan Ajudan Presiden Soekarno yang juga Wantimpres Drs Sidarto Danusubroto mengusulkan nama-nama para pelaku sejarah detik-detik proklamasi pada peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 diabadikan sebagai nama jalan.
Hal tersebut diungkapkannya kepada pewarta saat menghadiri Forum Grup Discussion (FGD) penelusuran dan pelurusan peristiwa 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok di Gedung Serbaguna Indo Alam Sari, Kamis (20/7/2023).
Dikatakan Sudarto, sejumlah tokoh nasional dalam peristiwa Rengasdengklok sudah selayaknya diberikan penghargaan.
Sebab menurutnya, meski berada di belakang layar, peran mereka cukup vital dalam membantu Soekarno-Hatta mendeklarasikan kemerdekaan. Salah satunya dengan mengabadikan nama mereka sebagai nama jalan. Tokoh tokoh yang dimaksud seperti Wikana, Singgih, Soekarni, Ahmad Soebarjo, Chaerul Saleh.
"Pemkab Karawang saya rasa perlu memberikan apresiasi kepada tokoh tokoh ini, karena Karawang menjadi bagian tak terpisahkan dari peristiwa detik detik proklamasi RI Agustus 1945," ungkap Sudarto pada pewarta, Kamis,(20/7/2023)
Lebih lanjut, Sudarto juga menyebut sosok Djiaw Kie Siong, pemilik rumah yang dijadikan tempat perundingan menyusun naskah proklamasi, sebagai tokoh yang juga layak namanya diabadikan sebagai nama jalan. Mengingat, Djiaw Kie Siong merupakan tokoh Tionghoa yang juga Tentara PETA.
"Dari Djiaw Kie Siong ini kita bisa memetik pelajaran, meski bukan asli pribumi, sumbangsih dan jasanya bagi bangsa kita sangat besar. Kalau dijadikan nama jalan, akan menimbulkan rasa kebhinekaan, masyarakat tionghoa pasti merasa terwakili dan mendapatkan tempat di Karawang," tandasnya
Sementara itu, dari hasil FGD tersebut menghasilkan sebuah rekomendasi dari Pemkab Karawang kepada pemerintah pusat agar narasi diculik ini diubah menjadi upaya penyelematan dan pengamanan.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait