JAKARTA,iNewskarawang.id - Mbah Muhammad Sendok merupakan seorang mualaf berasal dari pedalaman Mentawai. Kisah perjuangan belajar ilmu agama ini viral usai dibagikan oleh akun Instagram @ibbqid.
Meski Mbah Muhammad Sendok sudah menginjak usia 67 tahun, namun ia berjalan kaki dua jam untuk mencapai lokasi belajar membaca Alquran.
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad memberikan apresiasi atas semangat belajar pria lansia tersebut.
Abdul Khaliq Ahmad --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu-- menjelaskan, dalam ajaran Islam, menuntut ilmu harus dilakukan dari lahir hingga masuk liang lahat.
Artinya, setiap muslim selama masa hidupnya tidak ada batasan usia untuk selalu belajar.
"Long life education itu adalah sesuatu yang memang tidak bisa terlepas dari seorang muslim," kata Khaliq, Rabu (7/6/2023).
Kepada Mbah Muhammad Sendok, politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- mendoakan istiqomah dalam usahanya mempelajari dan memahami ilmu agama.
Selanjutnya, juru bicara nasional Partai Perindo--partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- menyebutkan, kisah inspiratif dari Mbah Muhammad Sendok ini harus menjadi contoh bagi semua umat muslim.
Sebagai orang beriman, Alquran memang seharusnya dipahami, dipelajari, kemudian diamalkan oleh siapapun tanpa memandang umur dan status sosial.
"Insya Allah berkah dan bisa menjadi teladan bagi generasi muda yang saat ini. Memang tuntutan zaman itu, selain harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi juga harus tetap memperkuat keimanan dan ketaqwaan serta penguasaan ilmu-ilmu agama," ujar Khaliq.
Karena dengan begitu, Khaliq mengungkapkan akan terjadi keseimbangan antara orientasi duniawi dan ukrhowi.
"Keseimbangan inilah yang akan melahirkan kebahagiaan bagi seseorang muslim baik dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat," ucapnya.
Sebagai informasi, Mbah Muhammad Sendok menjadi mualaf sejak dua bulan lalu.
Disebutkan, jika lokasi rumah menuju lokasi pelatihan Indonesia Bisa Baca Alquran sekitar 10 Km. Untuk menempuh perjalanan ke lokasi, Mbah Muhammad berjalan kaki sendirian kurang lebih 1 sampai 2 jam.
Akses jalan yang berlumpur tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor dan tiba di masjid sebelum hari H.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait