JAKARTA,iNewskarawang.id - Berdasarkan hasil survei terbaru lembaga survei nasional (LSN) yang dilakukan pada 25 April hingga 2 Mei 2023, Partai Perindo mendapat persentase sebesar 5,1%.
Artinya elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus meningkat, bahkan mengungguli sejumlah partai parlemen seperti PAN dan PPP.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry saat memaparkan hasil survei, Kamis (4/5/2023) mengungkapkan, fenomena lain yang juga menarik dari temuan survei LSN kali ini adalah semakin moncernya elektabilitas Partai Perindo yang saat ini masih sebagai partai nonparlemen.
"Jika Pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 5,1% responden mengaku akan memilih Partai Perindo," ujarnya.
Menurut Gema,dengan angka tersebut, Partai Perindo diyakini akan menjadi satu-satunya partai nonparlemen yang dapat lolos ke Senayan. "Saya memastikan bahwa kemungkinan itu akan terjadi,"terang Gema.
"Dengan elektabilitas mengungguli sejumlah partai parlemen seperti PAN dan PPP maka hampir pasti Partai Perindo akan lolos ke Senayan," katanya.
"Dan kelihatannya akan menjadi satu-satunya partai non parlemen yang berhasil menembus parliamentary threshold sebesar 4%," sambungnya.
Diketahui, Partai Perindo mendapatkan angka sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan PAN yang hanya mendapat persentase sebesar 2,8%, dan PPP 1,9%.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan tanggal 25 April hingga 2 Mei 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1.230 responden, diperoleh melalui teknik terpilih pengambilan sampel secara acak sistematis (multistage random sampling). Dengan margin of error +/- 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara via telepon oleh tenaga terlatih dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor LSN dengan cara menghubungi responden terpilih.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait