3 Mantan Atlet dan Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Tolak Tawaran Melatih di Luar Negeri

Dimas Khaidar/Erwin
Foto : istimewa

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Di sini akan dibahas sebanyak 3 mantan atlet dan pelatih bulu tangkis Indonesia yang tolak mentah-mentah tawaran melatih di luar negeri. Prestasi gemilang atlet dan pelatih Indonesia tentu membuat mereka mendapat tawaran melatih di luar negeri.

Hal tersebut tentunya bakal sangat menguntungkan para atlet dan pelatih jika menerima tawaran itu. Terlebih, gaji yang ditawarkan kepada mereka juga pasti tidak sedikit.

Akan tetapi, terdapat 3 mantan atlet dan pelatih bulu tangkis Indonesia yang tolak mentah-mentah tawaran melatih di luar negeri. Lantas, siapa sajakah mereka?

Berikut 3 Mantan Atlet dan Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Tolak Mentah-Mentah Tawaran Melatih di Luar Negeri

3. Christian Hadinata

Urutan ketiga dalam daftar ini adalah Christian Hadinata. Legenda ganda putra dan ganda campuran Indonesia ini sempat mengaku kalau pernah ditawari melatih di luar negeri.

Christian Adinata menolak tawaran tersebut dengan alasan rasa nasionalisme yang tinggi. Yang mana, dia ingin berprestasi tidak hanya sebagai pemain tapi juga sebagai pelatih Indonesia.

Hal itu dilakukannya lantaran dia terinspirasi dengan legenda sepakbola Jerman, Franz Beckenbauer. Beckenbauer pernah mengantarkan Jerman meraih gelar Piala Dunia 1974 sebagai pemain dan Piala Dunia 1990 sebagai pelatih.

2. Herry IP

Berikutnya dalam daftar ini adalah pelatih sektor ganda putra Indonesia, Herry IP. Pelatih yang memiliki nama lengkap Herry Iman Pierngadi ini mengaku pernah ditawari jadi pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) dengan gaji selangit.

Namun, Herry IP memutuskan untuk tetap menjadi pelatih nomor ganda putra Indonesia. Dia menolak tawaran tersebut lantaran Indonesia masih membutuhkan tenaganya.

1. Taufik Hidayat

Urutan terakhir adalah Taufik Hidayat. Taufik Hidayat merupakan legenda bulu tangkis Indonesia dari nomor tunggal putra. Dia pernah meraih berbagai gelar bergengsi seperti salah satunya Olimpiade Athena 2004 silam.

Selepas pensiun sebagai pemain, Taufik tidak melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Padahal, dia mengaku mendapat tawaran-tawaran untuk melatih dari luar negeri. Namun, Taufik menolak tawaran-tawaran tersebut lantaran memang tidak memiliki keinginan untuk menjadi pelatih.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network