KARAWANG, iNewsKarawang.id - 8.8 ribu hektare lahan tani padi puso di Kabupaten Karawang terendam banjir, sebabkan kerugian mencapai lebih dari Rp. 2,6 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Asep Hazar, Senin,(13/3/2023)
"Jika diasumsikan harga benih @Rp.12.000 x 25 kg perhektar benih, dengan luasan lahan yang gagal panen 4.106 Hektar, itu sekitar lebih Rp.1,2 Miliar kerugiannya," ungkap Asep Hazar, Senin,(13/3/2023)
Dan untuk yang gagal tanam, sambung Asep, dengan luasan lahan 4.759,20 hektar, kerugiannya mencapai sekitar Rp. 1,4 Miliar.
"Jadi, kalau ditotalkan keseluruhan lahan yang puso, baik tanam atau panen, itu kerugian mencapai Rp. 2.6 Miliar lebih," katanya
Dalam upaya meringankan kerugian para petani yang lahannya terdampak banjir, pihaknya akan mengusulkan benih kepada Kementerian Pertanian.
"Kita sudah nenyampaikan data ke BNPB melalui BPBD untuk melaporkan data genangan dan puso sekaligus untuk bantuan benih dan membantu meringanian kerugian para petani. Tapi, hanya petani yang telah tergabung pada poktan (Kelompok Tani) saja yang mendapatkan," ujarnya
Masih kata Asep, petani yang telah bergabung dalam Poktan bisa mengajukan ke DPKP melalui penyuluh tani.
"Semoga dengan adanya bantuan ini bisa meringankan kerugian para petani di Kabupaten Karawang," pungkasnya
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait