JAKARTA, iNewsKarawang.id - Usai diketahui tinggal di rumah mewah yang terbengkalai di Kompleks PLN RT 6 RW 2, Cakung, Jakarta Timur itu, bersama ibunya Eny Sukaesih (58), yang mengalami gangguan jiwa, sontak saja pria bernama Tiko (23) jadi viral di media sosial.
Berikut sejumlah fakta terkait rumah mewah Tiko dan Ibu Eny :
1. Penjelasan Ketua RT
Ketua RT setempat, Ina Sunarsih mengatakan, warga sekitar begitu peduli dengan Tiko yang ikhlas merawat ibunya. Namun, bantuan dari warga terus mendapat penolakan dari ibu Tiko karena masih merasa dirinya orang berada.
"Memang ada penolakan, soalnya kan sempat dari warga banyak lah bantuan buat mamahnya Tiko ya, bantuan dari warga. tapi, karena interaksi mamahnya itu susah. Maksudnya itu tanggapannya kalau kita dateng itu seperti musuh jadi kaya marah-marah, akhirnya warga dengan sendirinya lost, gitu," ujar Ina.
Ina mengatakan keadaan rumah Tiko bukan dibiarkan warga begitu saja. Namun, bantuan demi bantuan selalu saja berujung penolakan.
2. Kondisi Ibu Memburuk Usai Ditinggal Ayah
Tiko mengatakan, kondisi kejiwaan Ibunya memburuk tatkala ayahnya memilih meninggalkan Tiko dan ibunya. Bahkan, kondisi keuangan pun ikut terganggu akibat ditinggalkan ayahnya.
"Mungkin (ibu sakit jiwa) karena kepergian papah dan kondisi yang begitu mendadak kolaps usahanya. Karena awalnya niatanku dari awal ngerawat ibu aja. Kondisinya seperti itu pun rawat jalan aja tanpa diobatin di rumah sakit," pungkasnya.
3. Rumah Mewah Jadi Tempat Rekreasi
Rumah megah yang jadi tempat Tiko merawat ibunya, mendadak menjadi tempat rekreasi. Terlihat, rumah yang dulunya porak-poranda dipenuhi sampah hingga semak belukar kini menjadi cukup leluasa untuk dikunjungi.
Hal itu terjadi lantaran viralnya video rumah Tiko, sehingga masyarakat berbondong-bondong menilik keadaan rumah tersebut. Mereka, datang berkunjung akibat penasaran dan jaraknya yang masih mudah dijangkau.
4. Rumah Mewah Disemprot Disinfektan
Usai melakukan pembersihan rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny dan Tiko, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan di rumah tersebut.
Menurut Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, kegiatan penyemprotan disinfektan kali ini dilakukan guna pencegahan pasca pandemi Covid-19 yang usai. Menurutnya, disinfektan disemprotkan agar membuat rumah tersebut aman dari sebaran virus Covid-19 bagi warga sekitar.
"Berdasarkan perintah Kepala Dinas Gulkarmat, penyemprotan disinfektan ini dilakukan agar aman bagi siapapun warga yang lalu lalang di sekitar sini, maupun hendak berkunjung ke rumah ini," ujar Gatot di lokasi.
5. Ibu Eny Sakit, Tiko Tolak Bantuan
Ketua RT Ina mengungkap, Ibu Tiko sempat jatuh sakit dan perlu dilarikan ke rumah sakit. Namun, sekali lagi, bantuan warga justru ditolak dengan dalih ibu Tiko masih memiliki dokter pribadi.
"Akhirnya ditawarkan berobat, tapi mamahnya Tiko merasa masih punya seperti dulu dan dengan bilang saya punya dokter pribadi, gak usah," ujarnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait