JAKARTA, iNewsKarawang.id - Setiap manusia selalu memiliki suatu keinginan dan cita-cita, untuk dapat mencapainya bukan hanya dibutuhkan dengan usaha, namun juga dengan doa. Allah SWT meminta agar hamba-Nya selalu berdoa dan akan dikabulkan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran Surah Ghafir Ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya, “Dan Tuhan kalian berfirman, ‘Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan bagi kalian.’ Sesungguhnya, orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku, akan masuk neraka dalam keadaan hina.”
Penting untuk diperhatikan, dalam berdoa ada etika dan tata krama tersendiri, agar doa cepat dikabulkan.
Dikutip dari kitab Al Barakah fi Fadhlis Sa’yi wal Harakah, ada tata cara berdoa sebagaimana diajarkan oleh sahabat besar Abdullah bin Abbas Ra.
وقال ابن عباس رضي الله عنهما : ( المسألة : أن ترفع يديك حذو منكبيك ، والاستغفار : أن تشير بإصبع واحدة ، والابتهال : أن تمد يديك جميعا هكذا ) ورفع يديه وجعلهما مما يلي وجهه .
Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Etika bedoa adalah dengan mengangkat tangan sejajar dengan pundakmu. Jika istighfar, atau memohon ampun maka angkat atau acungkanlah satu jari telunjukmu. Jika ibtihal, doa dengan tadhorru’ atau doa untuk sesuatu yang genting maka angkatlah tanganmu seperti ini”. Beliau memeragakan doa dengan mengangkat kedua tangan beliau sejajar dengan wajah.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait