JAKARTA, iNewsKarawang.id - Masyarakat Islam berpegang teguh pada perjanjian. Dalam hal bernegara di Indonesia, kesepakatan adanya NKRI, UUD 1945 dan Pancasila tersebut. Menurutnya, ini merupakan minal mishab al wathon yakni kesepakatan nasional yang harus dipertahankan.
Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dalam acara Peluncuran Beasiswa Santri Baznas, Sabtu (22/10/2022).
Ia meyakini para santri akan menolak upaya untuk mengganti sistem di NKRI. Ia menilai, santri memiliki semangat untuk menjaga kesepakatan.
"Santri akan menolak upaya untuk mengganti NKRI dengan bentuk lain," ucap Ma'ruf Amin
Bahkan, santri akan menolak mengganti sistem NKRI, meskipun penggantinya juga sistem dari negara Islam. Pasalnya, banyak sistem negara islam yang dianut negara lain.
"Kenapa? Karena ini termasuk menyalahi kesepakatan. Itu buat kita adalah sesuatu yang tidak boleh kita lakukan. Itulah kenapa kita mengatakan NKRI harga mati karena kita menjaga kesepakatan nasional," tuturnya.
Ma'ruf kemudian membahas kesepakatan nasional itu tidak berarti menghilangkan kesepakatan dengan Allah. Menurutnya, kesepakatan nasional tersebut sejatinya merupakan bagian dari perintah Allah.
"Antara mishab rabbani dan mishab wahoni tidak ada pertentangan, tidak ada yang saling menafikan, karena apa? Karena mishab wathoni itu bagian daripada perintah Allah," tuturnya.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " Wapres Bilang Santri Bakal Tolak Upaya Ganti NKRI, Ini Alasannya "
Editor : Boby
Artikel Terkait